WELCOME & enjoy for the Blog

Wednesday 26 December 2018

Article Publication : METODE DETERMINISTIK DINAMIS



PENENTUAN FREKUENSI PEMESANAN KOMPONEN LENSA KAMERA MENGGUNAKAN METODE DETERMINISTIK DINAMIS UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA PERSEDIAAN PADA PT XACTI INDONESIA


DETERMINATION OF FREQUENCY ORDERING OF CAMERA LENS COMPONENTS USING DYNAMIC DETERMINISTIC METHODS TO MINIMIZE INVENTORY COSTS IN PT XACTI INDONESIA

Lisa Hadiyanti 11), M. Tirtana Siregar 2)

1) Politeknik APP Jakarta, Kementerian Perindustrian, Indonesia
2) Politeknik APP Jakarta, Kementerian Perindustrian, Indonesa

DOI Number : 10.30988/jmil.v2i2.44



Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penetapan pemesanan pada komponen lensa kamera serta biaya yang dikeluarkan antara kebijakan perusahaan dengan metode deterministik dinamis. Penelitian ini menggunakan metode deterministik dinamis yaitu Algoritma Wagner-Whitin, Silver Meal, Least Unit Cost, Economic Part Period, Lot For Lot dan Least Total Cost untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada setiap kali pemesanan pada komponen lensa kamera. Dari semua metode deterministik dinamis tersebut, yang paling efisien adalah metode Algoritma Wagner-Whitin dengan frekuensi pemesanan 10 kali pemesanan dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 34.529.190. Metode Silver Meal dengan frekuensi pemesanan 10 kali pemesanan dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 35.390.310. Metode Least Unit Cost dengan frekuensi pemesanan 10 kali pemesanan dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 35.234.830. Metode Economic Part Period dengan frekuensi pemesanan 10 kali pemesanan dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 35.390.310. Metode Lot For Lot dengan frekuensi pemesanan 12 kali pemesanan dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 36.720.396. Dan Least Total Cost dengan frekuensi pemesanan 10 kali pemesanan dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 35.390.310. Pada kebijakan perusahaan melakukan 12 kali pemesanan dengan biaya Rp 36.720.396. Sehingga usulan perbaikan yang dapat diberikan adalah perusahaan diharapkan menggunakan metode Algoritma Wagner-Whitin yang memiliki frekuensi pemesanan dan biaya yang minimal.

Kata kunci: Frekuensi Pemesanan, Biaya Persediaan, Deterministik Dinamis

Find full article : http://jurnal.poltekapp.ac.id/index.php/JMIL/article/view/44

Saturday 10 March 2018

Article Publication

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI TERHADAP SUPPLY CHAIN INDUSTRI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA SUB SEKTOR INDUSTRI

IMPLEMENTATION INFORMATION SYSTEMS TECHNOLOGY (IT) FOR INDUSTRIAL SUPPLY CHAIN IN ORDER TO IMPROVE WORKS PERFORMANCE OF SUB SECTOR COMPONENT INDUSTRY THROUGH LEAN SIX SIGMA ANALYSIS 

  Oleh :
 Zahidi Putra, Parulian Leonard, M. Tirtana
 Politeknik APP Jakarta, Kementerian Perindustrian RI Jl. Timbul No.34, Cipedak, Jagakarsa, Jaksel       
Politeknik STMI Jakarta, Kementerian Perindustrian RI Jl. Letjen Suprapto  Cempaka Putih, Jakarta 

Terbit : Journal of Industrial Research (Jurnal Riset Industri), 
Kementerian Perindustrian, 2016


Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh peningkatan kinerja supply chain dengan memaksimalkan hasil produksi dan nilai tambah bagi pelanggan. Penelitian ini akan memperlihatkan aktifitas pemborosan (waste) terbesar dari salah satu lini supply chain yang dihasilkan dari hasil perhitungan nilai sigma yang menyebabkan ketidakcapaiannya hasil produksi dan kepuasan pelanggan yang diberikan oleh perusahaan terhadap target produksi dan kepuasan pelanggan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Peningkatan ketepatan waktu dilakukan dengan mengklasifikasi 3 kriteria aktifitas waktu nilai tambah yaitu non value added (NVA), business value added (BVA),dan value added (VA). Analisa perbaikan yang dilakukan untuk tercapainya target hasil produksi dan kepuasan pelanggan yang ditetapkan oleh perusahaan adalah menggunakan pendekatan lean service dan analisa Six Sigma yang mudah diaplikasikan yang berfungsi untuk mempermudah dalam penentuan kategori aktifitas kerja. Analisa proses aktual perusahaan dengan menggunakan manual form diperoleh nilai sigma terkecil terdapat di divisi logistik yaitu 1,2 sigma dan 617.911 DPMO (Defect Per Million Opportunity). Pengembangan strategi supply chain tersebut dilakukan dengan tujuan memperkecil variasi antara target dan hasil pencapaian produksi dengan menggunakan pendekatan metoda six sigma. Pada analisa perbaikan (improvement), dilakukan dengan penggunaan aplikasi software komputer yang dipasang pada setiap lini organisasi yang di bangun untuk mempercepat manajemen informasi, yang meliputi pengumpulan, pemrosesan, pengiriman, dan penyebaran dari informasi menurut suatu prosedur tertentu. Setelah dilakukan implementasi sistem IT menggunakan program ERP, terdapat perbaikan nilai sigma pada divisi logistik menjadi 5,5 sigma dan 26 DPMO. Kata kunci : Supply chain , Lean service, Time Table Analysis, Six Sigma, Logistik, Informasi teknologi
Sitasi  : Putra, Z., Leonard, P., & Tirtana, M. (2016). Implementasi Sistem Informasi Teknologi Terhadap Supply Chain Industri Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Sub Sektor Industri Komponen Menggunakan Analisa Lean Six Sigma. Journal of Industrial Research (Jurnal Riset Industri)10(1), 50-59.

Daftar Pustaka
[1] Agrell, Per J. (1995). Six sigma for application in service industry. International journal industrial engineering. 41, hal. 59-70 
[2] Al-Mashari M, Al-Mudimigh A. (2003), ERP implementation: lessons from a case study. Information Technology dan People, Vol. 16, Halaman 21-33. 
[3] Braglia, Marcello, Andrea Grassi, (2007). Goal improvement using six-sigma. Journal of Industrial Engineering, 10 910) 55-65. 
[4] Gasperz, Vincent. 2007. Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 
[5] George, Michael L.; Maxey, John; Rowlands, David T.; Price, Mark. (2005). The Lean Six Sigma Pocket Tool Book : a quick reference to nearly 100 tools for improving process quality, speed, and complexity. McGraw – Hill, New York. 
[6] Hayler, Rowland; Nichols, Michael. (2005). What is Six Sigma Process Management. McGraw-Hill, New York. 
[7] Hendradi, C.Tri. (2006). Statistik Six Sigma dengan Minitab : Panduan Cerdas Inisiatif Kualitas 6σ. Penerbit Andi.
[8] Siregar, M. T. (2015). IMPLEMENTASI DMAIC SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KETEPATAN WAKTU PELAYANAN JASA PEST CONTROL MELALUI LEAN SERVICE. Manajemen Industri & Perdagangan17(1).
[9] Pyzdek, Thomas. (2002). The Six Sigma Handbook : A Complete Guide for Green Belts,Black Belts, and Managers at All Level. McGraw-Hill, New York. 
[10]Winarso, Eka Citra. (2011). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Kualitas Produk Botol Flask dengan Metode DMAIC di PT.Muliaglass Container Division. Jakarta: Universitas Bina Nusantara  

Friday 19 January 2018

Accomplished : Technopreneurship

Another certificate accomplished : Technopreneurship : creating technology enabled start-ups and Ecosystem
India (19/01/2018)




Wednesday 10 January 2018

Taj Mahal

Taj Mahal, one of the most beautiful monuments, is one of the wonders of the world.
( Agra, India, 02 January 2018)

                                               Industrial engineering make things is better...